Tingkatkan Tanggap Bencana TNI AL
Kualanamu Bisa Setara Changi dalam 5 Tahun

Menurutnya, perusahaan patungan tersebut akan meningkatkan daya saing Bandara Kualanamu.
Sebab dengan kemitraan strategis ini maka Bandara Kualanamu akan mendapatkan best practise knowledge dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelayanan, juga fasililitas yang lebih baik, pilihan rute yang banyak dan pengelolaan yang lebih baik.
Sekadar informasi, perusahaan baru itu berencana memperluas Bandara Kualanamu dan meningkatkan lalu lintas tahunan dari 10 juta penumpang menjadi 54 juta. Angka ini setara dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Kalau sudah menjadi bandara yang kuat di pasar domestik saya optimistis daya saing secara global akan ikut dengan sendirinya," ujarnya.
Suharto menambahkan, kemitraan ini juga akan menyasar penumpang yang bepergian antara Asia Selatan, Asia Utara, dan Australia.
Selama ini, lalu lintas udara di kawasan tersebut masih sangat tergantung pada Bandara Changi dan Bandara Internasional Kuala Lumpur, sehingga kemitraan ini akan mendorong Bandara Kualanamu menjadi basis untuk mengurangi dominasi kedua bandara tersebut.
“Saya optimistis dengan kerja sama ini maka dalam 5 tahun bandara Kualanamu akan bisa menyaingi bandara Changi,” ujarnya. (dil/jpnn)
Pengamat penerbangan nasional Suharto Abdul Majid mengatakan bahwa kerja sama ini akan mendorong Bandara Kualanamu sebagai salah satu pusat distribusi rantai pasok global di kawasan Asia
Redaktur & Reporter : Adil
- Melebihi Target, Bandara Kualanamu Layani 468.967 Penumpang Selama Nataru
- oraimo Buka Toko Flagship Pertamanya di Indonesia
- Dukung UKM Korea di Asia Tenggara, Kosme Resmikan Global Business Center Jakarta
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Good Doctor Terima Pendanaan Baru dari WhiteCoat, Perkuat Kolaborasi di Asia Tenggara