Kualanamu Molor, Investor Malas ke Medan
Rabu, 05 Agustus 2009 – 19:33 WIB
Khusus mengenai keluhan para pengusaha perhotelan di sekitar Bandara Polonia, dia berpesan agar sabar saja menunggu. Kalau toh target pembangunan fisiknya akhir 2010 sudah selesai, itu artinya tidak lama lagi, dibanding dengan resiko bila tetap nekad meninggikan hotelnya di area KKOP. "Selain membahayakan penerbangan, resiko bisa dipangkas ketinggian hotel itu. Kalau itu terjadi, kan malah rugi," pesannya.
Baca Juga:
Di sisi lain, keluhan para pengusaha itu harus didengar pemerintah pusat. Mestinya, Pemko Medan yang meneruskan aspirasi atau keluhan pengusaha itu ke pemerintah pusat, sebagai dasar bagi perlunya percepatan pemindahan Bandara Polonia ke Kualanamu. Sekali lagi dia mengingatkan, Pemko Medan lah yang akan mendapatkan keuntungan bila di kota itu terus ada proyek-proyek pembangunan, yakni menyerap tenaga kerja untuk menekan angka pengagguran. "Kalau ada hotel-hotel besar dan terus ramai, kan pajaknya juga masuk ke Pemko Medan. Ini yang harus dipahami," kata Sofyan. (sam/JPNN)
JAKARTA -- Lambannya proyek Bandara Kualanamu, Medan, jelas menjadi salah satu faktor kelambatan pembangunan Kota Medan. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global