KUALAT! Pamitan ke Istri Mau Tarawih, Eh...Berakhir di Sel
jpnn.com - MATARAM - Pria ini mungkin sedang kualat karena berbohong pada istri di saat bulan puasa. Mereka adalah JN dan SR yang pamit untuk tarawih pada istrinya.
Namun bukannya ke masjid, mereka malah mengkol (berbelok arah, Red) menghisap sabu di kediaman seorang pengedar berinisial MN.
Sial, ketika mereka asyik menghisap barang haram tersebut, tim Ditresnarkoba Polda NTB datang membekuk. Alhasil niat ke masjid tersebut berakhir di sel tahanan Polda NTB, Senin (20/6).
“Kita tangkap JN sedang asik nyabu di rumah MN dan SR sedang mengambil Sabu ke MN,” kata Kasubdit II Ditresnarkoba Polda NTB I Komang Satra seperti dilansir Lombok Post (JPNN Group), Jumat (24/6).
Satra menjelaskan, tim sudah mengintai pergerakan dari pengedar MN selama tiga bulan terakhir. Hasilnya diketahui MN bertindak sebagai pengedar di kawasan Pasar Mandalika.
Dari penggerebekan itu, tim menemukan narkoba jenis sabu yang siap diedarkan seberat 8,2 gram. “Biasanya, MN menjual barang haram itu kisaran antara Rp 100 hingga Rp 150,” jelas Satra.
Di hari yang sama, polisi juga menangkap seorang terduga pengedar di Lingkungan Dasan Agung Gapuk, Mataram. Pelaku berinisial DM, 33 tahun yang diringkus bersama sebungkus kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu seberat 5 gram.
“Ini kita menindaklanjuti laporan masyarakat yang sudah sangat resah dengan keadaan lingkungannya,” kata Kasubdit III Ditresnarkoba Polda NTB Kompol A Gede Agung.(JPG/arl/r3/fri/jpnn)
MATARAM - Pria ini mungkin sedang kualat karena berbohong pada istri di saat bulan puasa. Mereka adalah JN dan SR yang pamit untuk tarawih pada istrinya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 1 Abad Ponpes Alfalah Ploso: Mengenang Cinta Nyai Rodliyah
- Pungli Parkir di Kebun Binatang Bandung, Bus Pariwisata Digetok Tarif Rp 150 Ribu
- 64 Personel Polda Jabar Dipecat Sepanjang 2024
- Pemprov Jakarta Ajak Warga Rayakan Malam Tahun Baru, Catat Rangkaian Acaranya
- ASN Pakai Kendaraan Dinas untuk Liburan Siap-Siap Mendapat Sanksi
- Buntut Penembakan Gamma, Kapolrestabes Semarang Dimutasi