Kualifikasi Piala Dunia 2022: Aksi Berlutut Tak Lagi jadi Pilihan
jpnn.com, CELTIC - Timnas Skotlandia tetap menentang rasialisme meskipun pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Austria, Jumat (26/3) dini hari WIB tidak akan melakukan aksi simbolis dengan berlutut jelang kick-off.
Beberapa pemain tim Liga Utama Skotlandia termasuk juara Rangers dan rival mereka di Glasgow, Celtic, memilih untuk tidak berlutut sebelum pertandingan mereka akhir pekan lalu.
Tim Rangers, Celtic, Dundee United dan Motherwell semuanya berdiri sebelum kick-off setelah memutuskan bahwa itu adalah cara yang lebih tepat untuk menyerukan tindakan dan perubahan.
Skotlandia akan melakukan hal yang sama pada pembukaan kualifikasi Piala Dunia di Hampden Park.
Para pemain Celtic dan Rangers bersatu dalam solidaritas dengan Glen Kamara setelah gelandang Rangers itu melaporkan pelecehan rasialisme yang keji selama pertandingan Liga Europa.
UEFA sedang menyelidiki masalah tersebut setelah pemain Slavia Praha Ondrej Kudela membantah tuduhan tersebut.
Penyerang Crystal Palace Wilfried Zaha baru-baru ini menjadi pemain Liga Utama Inggris pertama yang berdiri alih-alih berlutut.
Gerakan simbolis itu awalnya dimulai tahun lalu untuk menyatakan dukungan bagi gerakan Black Lives Matter setelah kematian George Floyd di tangan seorang petugas polisi kulit putih di Amerika Serikat.
Timnas Skotlandia menentang rasialisme, tetapi tak akan melakukan aksi berlutut jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 nanti.
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Austria vs Turki: Merih Demiral Masuk Buku Sejarah
- EURO 2024: Austria Protagonis, Memantati Prancis dan Belanda
- Austria, Prancis, dan Belanda Tembus 16 Besar, Lihat Bagan EURO 2024, Mengerikan
- 3 Negara Pulang Lebih Cepat dari EURO 2024
- Skotlandia vs Swiss: Tanpa Pemenang, Pasukan Tartan dan La Nati Masih Punya Asa