Kualifikasi Piala Dunia 2022: Aksi Berlutut Tak Lagi jadi Pilihan
Selasa, 23 Maret 2021 – 08:43 WIB

Bek tim nasional Inggris Tyronne Mings (kedua kiri) yang diduga menjadi korban rasialisme dari suporter Bulgaria usai berdebat dengan wasit dalam laga lanjutan Piala Eropa 2020, Oktober 2019. Foto: Antara/Reuters/Carl Recine
"Menurut saya peristiwa baru-baru ini dan peristiwa masa lalu memberitahu Anda bahwa Anda harus terus mengubah pola pikir orang dan mengingatkan mereka," kata manajer Skotlandia Steve Clarke, Senin, seperti dikutip AFP.
"Aksi berlutut, saat awal-awal dilakukan, adalah simbol yang sangat kuat. Itu mungkin kini sudah sedikit mencair," katanya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Timnas Skotlandia menentang rasialisme, tetapi tak akan melakukan aksi berlutut jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 nanti.
Redaktur & Reporter : Adek
BERITA TERKAIT
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Austria vs Turki: Merih Demiral Masuk Buku Sejarah
- EURO 2024: Austria Protagonis, Memantati Prancis dan Belanda
- Austria, Prancis, dan Belanda Tembus 16 Besar, Lihat Bagan EURO 2024, Mengerikan
- 3 Negara Pulang Lebih Cepat dari EURO 2024
- Skotlandia vs Swiss: Tanpa Pemenang, Pasukan Tartan dan La Nati Masih Punya Asa