Kualitas Air Leding Marabahan Buruk
PDAM Berdalih Gara-Gara Air Pasang
Kamis, 15 Januari 2009 – 14:32 WIB
MARABAHAN,- Warga Marabahan Kota, ibukota Kabupaten Barito Kuala, mulai teriak. Layanan air bersih sejak beberapa pekan terakhir ini dinilai mengecewakan. Sering tersendat-sendat dan kualitas airnya keruh. Air pasang yang melanda kota ini disebut-sebut sebagai penyebab buruknya pelayanan tersebut. “Tak kurang dari 3 pekan terakhir air leding kadang keruh dan sering tersendat-sendat. Warga jadi susah dan kesulitan dalam memanfaatkan air bersih. Kami berharap, masalah ini segera diperbaiki,” kata Hasanuddin, salah seorang warga Marabahan, kemarin (14/1).
Gara-gara kualitas air yang jelek tersebut, air yang disalurkan PDAM oleh warga terlebih dahulu harus diendapkan selama 1 hari bila ingin digunakan untuk konsumsi minum dan memasak. Begitu pula untuk mencuci, apalagi pakaian warna putih, air yang ditampung juga harus diendapkan. Direktur PDAM Kabupaten Barito Kuala Nazhirni SE tak menepis terjadinya gangguan penyaluran air bersih yang menyebabkan pelanggan mengeluh dan teriak. Ia hanya meminta agar pelanggan maklum. “Pekan-pekan terakhir ini layanan PDAM memang mengalami gangguan yang cukup merisaukan. Terutama dalam hal kontinuitas distribusi air ke rumah-rumah pelanggan dan menurunnya kualitas air bersih,” katanya kemarin.
Baca Juga:
Ia menyebut ketidaknyamanan tersebut terjadi karena air baku yang kini terus menerus berubah, dan karena peningkatan air pasang yang melanda wilayah ini. Kekeruhan kian meningkat, kadar asam naik dan warna air baku berubah. Selain itu, gangguan jaringan perpipaan juga mengalami beberapa kerusakan. Seperti bocor dan keropos. Sehingga, banyak air bersih ke pelanggan tersendat. “Kami bukannya diam, beberapa langkah telah diupayakan untuk memperbaiki kualitas air dan jaringan distribusi air. Dalam jangka pendek kami akan menyesuaikan komposisi injeksi kimia untuk air baku yang kualitasnya buruk dan mengurangi besaran kapasitas pengolahan agar dicapai mutu air yang sesuai standar,” katanya.
Sedangkan untuk jaringan perpipaan yang rusak, rencananya akan dilakukan pergantian, terutama yang keropos. Ia berharap pada masa mendatang, jika distribusi air di Marabahan Kota mau baik, Instalasi Pengolahan Air (IPA) harus ditingkatkan menjadi 70 liter per detik. Saat ini IPA hanya mampu memproduksi air 40 liter per detik. (tri)
MARABAHAN,- Warga Marabahan Kota, ibukota Kabupaten Barito Kuala, mulai teriak. Layanan air bersih sejak beberapa pekan terakhir ini dinilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang