Kualitas Aparatur Negara Rendah
Selasa, 24 April 2012 – 03:04 WIB
Raker/sosialisasi reformasi birokrasi ini juga dihadiri Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, para sekda se-Indonesia Timur, serta aparat terkait lainnya.
Baca Juga:
Untuk menangani masalah aparatur pemerintah yang saat ini kualitasnya rendah, Azwar menegaskan pemerintah harus terus melakukan pembinaan, termasuk bagaimana memposisikan aparatur pada bidangnya. Begitu juga instansi tidak boleh membiarkan aparat gemuk sementara ada instansi lain yang sementara kekurangan.
Rendahnya kualitas aparatur ini berbanding terbalik dengan belanja pegawai yang sangat tinggi. "Di sisi lain, sebagian besar masyarakat merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan pemerintah. Inilah saya kira pentingnya dilakukan reformasi birokrasi. Menurut saya tetap ada harapan untuk melakukan perubahan kalau kita berkeinginan," tandas Azwar.
Kendati kualitas aparatur rendah serta tingkat kepuasan publik tentang pelayanan juga rendah, pemerintah tetap berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan PNS melalui kenaikan gaji pokok berkala serta kemungkinan pemberian renumerasi.
MAKASSAR - Upaya pemerintah untuk melakukan pembinaan aparatur negara perlu kerja keras. Pasalnya, kualitas SDM aparatur masih sangat rendah dan
BERITA TERKAIT
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi