Kualitas ATC Buruk, DPR Isyaratkan Panggil Kemenhub
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Ridwan Bae menilai kualitas Air Traffic Controler (ATC) Indonesia sangat menyedihkan. Hal ini terlihat jelas dalam Kadis jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang sejauh ini diketahui memakan ratusan korban jiwa.
Ia menyesalkan tidak dilengkapinya ATC Indonesia dengan radar cuaca. Padahal, instrumen tersebut sangat penting bagi ATC untuk memberikan informasi akurat kepada pilot.
"ATC Indonesia tidak punya radar cuaca seperti negara lain, sehingga saat mengarahkan peswat pun ATC tidak memberikan info detil. Pilot sering bingung dengan arahan ATC," kata Ridwan saat dihubungi, Rabu (7/1).
Ridwan mengatakan, hampir semua negara ATC-nya sudah dilengkapi dengan radar cuaca. Karena itu, kondisi di Indonesia sekarang dianggapnya sangat memalukan.
Ia pun memastikan bahwa Komisi V tidak akan tinggal diam melihat situasi ini. Menurutnya, pemerintah harus mempertanggung jawabkan kinerja mereka dalam hal keselamatan transportasi.
"Keselamatan penerbangan saja tidak diperhatikan. Ini lalai, malas, atau acuh dengan keselamatan. Komisi V perlu mengundang Menhub dan yang terkait untuk pertanggungjawabkan kelalaian mereka," tegas politikus Partai Golkar ini.
Lebih lanjut Ridwan juga menyatakan dukungannya terhadap rencana pembentukan panitia kerja (Panja) terkait jatuhnya AirAsia QZ8501. Ditegaskannya, keselamatan transportasi adalah hal yang vital dan tidak boleh dianggap main-main.
"Komisi V akan melihat ke depan, apa-apa saja yang perlu di tingkatkan. Terutama alat-alat penunjang keselamatan penerbangan di indonesia. Sekecil apapun harus lengkap," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Ridwan Bae menilai kualitas Air Traffic Controler (ATC) Indonesia sangat menyedihkan. Hal ini terlihat jelas dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya