Kualitas Cetak Soal Unas Buruk, Langsung Dihancurkan

Kualitas Cetak Soal Unas Buruk, Langsung Dihancurkan
Kualitas Cetak Soal Unas Buruk, Langsung Dihancurkan
Saking ketatnya, beberapa awak media yang ikut dalam rombongan Nuh tidak semuanya diperkenankan masuk. Terutama untuk para fotografer dan kameramen. Mereka harus menuju balkon di lantai atas, dan hanya bisa mengambil gambar melalui layar CCTV dan juga jendela kaca yang tertutup rapat.

Bagi beberapa reporter yang diperkenankan masuk ke ruangan percetakan pun juga harus meletakkan barang-barang bawaannya yang dimasukkan ke depan plastik yang sudah disediakan. Barang-barang bawaan yang dimaksud adalah tas, memo, pulpen, kamera pocket, handphone, dan lainnya. "Maaf, kami terpaksa melakukan ini karena sudah prosedur. Kalian diperbolehkan masuk hanya bawa badan saja," seru seorang petugas keamanan.

Sesampainya di dalam ruangan, Nuh yang mengenakan kemeja batik berwarna cokelat tua tersebut nampak serius melihat setiap sudut di dalam ruangan percetakan. Lalu, ia nampak terkejut ketika melihat banyaknya tumpukan soal-soal Unas yang dihancurkan oleh mesin menghancur kertas. "Kenapa ini dihancurkan?" sergah Nuh.

Petugas pengawas percetakan, Aris Pandong lantas memberikan penjelasan. Dikatakan, tumpukan kertas soal tersebut adalah soal-soal yang salah cetak, kualitas warnanya buruk dan juga kertas soal yang berlebih. "Kita ketika mencetak soal ini, kualitas warnanya harus disetel terlebih dahulu sampai kita mendapatkan hasil cetak dengan kualitas warna yang bagus. Nah, yang tidak bagus kita langsung hancurkan dengan mesin khusus," jelas Aris.

SETIAP tahun, masalah kebocoran soal Ujian Nasional (Unas) selalu menjadi isu utama yang mengotori niat pemerintah mewujudkan penyelenggaraan Unas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News