Kualitas Cetak Soal Unas Buruk, Langsung Dihancurkan

Kualitas Cetak Soal Unas Buruk, Langsung Dihancurkan
Kualitas Cetak Soal Unas Buruk, Langsung Dihancurkan
Nuh semakin penasaran dan ingin melihat di mana tempat penghancuran kertas tersebut. Lantas, Nuh dan juga beberapa staff Kemdiknas serta beberapa reporter diajak masuk ke dalam ruang penghancuran kertas tersebut. Di dalam ruang penghancuran kertas itu tak berbeda seperti layaknya ruang sampah, namun bedanya jenis sampahnya hanya sampah kertas berwarna putih.

Suasana ruang penghancuran kertas itu pun dikelilingi kabut debu kertas yang sangat tebal. Sehingga, beberapa rombongan dari kami tak tahan untuk segera keluar dari ruangan tersebut, karena membuat napas sesak. Ya, seharusnya kami memang menggunakan masker khusus. Akan tetapi pada saat itu, kami langsung masuk dan tidak menggunakan masker karena kita tidak menyangka jika di dalam ruangan sampah kertas itu begitu buruk.

Soal Unas yang dibagi ke dalam lima tipe soal tersebut, dipisahkan masing-masing empat lembar. Sehingga, jika semua soal tersebut digabungkan berjumlah 20 lembar soal yang dimasukkan ke dalam plastik khusus dan kemudian dimasukkan kembali ke dalam amplop cokelat  bersegel. "Plastik yang gunakan adalah plastik khusus. Plastik ini sulit disobek. Sehingga, kalau ada yang berusaha untuk membongkar plastiknya pasti akan terlihat tandanya," jelas Aris.

Lalu, untuk pintu ruang penyimpanan soal yang sudah dicetak, juga nampak dikunci dengan gembok yang dibalut dengan plester atau solasi. Bagi siapa yang ingin masuk ke ruangan tersebut, harus tanda tangan dan mengunci serta meyolasi kembali gembok tersebut. Menariknya, bahkan soal yang salah cetak dan lembar soal yang berlebih, segera dihancurkan yang kemudian masuk dalam alat peleburan.

SETIAP tahun, masalah kebocoran soal Ujian Nasional (Unas) selalu menjadi isu utama yang mengotori niat pemerintah mewujudkan penyelenggaraan Unas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News