Kualitas Dosen Indonesia Lebih Rendah Dibanding Malaysia
jpnn.com - JAKARTA- Kualitas dosen di Indonesia jauh lebih rendah dibanding negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand.
Padahal, dari sisi anggaran pendidikan, Indonesia memiliki alokasi jauh lebih besar karena menganggarkan dana APBN/APBD hingga 20 persen.
Karena itu, pemerintah memutuskan membuat perguruan tinggi di Indonesia yang berdaya saing secara regional maupun global.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas dan mutu dosen. Selama ini, dosen hanya mengajar dan kurang melakukan penelitian.
"Meski 20 persen dana APBN dialokasikan untuk dana pendidikan tapi untuk higher education masih sangat rendah. Penelitian di Indonesia sangat sedikit dibanding New Zealand, Singapura, dan Malaysia," ungkap Rektor Paramadina Firmanzah dalam diskusi pendidikan di Jakarta, Senin (5/12).
Dia menyebutkan, penetlitian dosen di Indonesia tertinggal jauh.
Namun, dosen di Indonesia terkenal lebih senang dengan pengabdian masyarakat.
"Di Amerika susah mengajak dosennya ke luar dari laboratorium. Beda dengan Indonesia, susah mengajak dosen lama-lama di laboratorium. Sistem ini harus diubah kalau pemerintah ingin kualitas dosen meningkat," ujarnya.
JAKARTA- Kualitas dosen di Indonesia jauh lebih rendah dibanding negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand. Padahal, dari sisi anggaran
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional