Kualitas Gizi Indonesia Setara Ethiopia
Jumat, 05 April 2013 – 06:13 WIB
"Kita sudah dengar komitmen dari Presiden SBY terhadap peningkatan kualitas gizi untuk masyarakat Indonesia. Terutama kita ketahui bersama di Papua dan Papua Barat," urai Khanchit.
Posisi Indonesia di peta program SUN sejajar negara-negara dengan tingkat kelaparan dan kemiskinan yang akut. Sebut saja Etiopia, Nepal, Bangladesh, Namibia, Mali, Sierra Leone, dan Rwanda. Selain itu juga ada Peru, Mozambik, Burkina Faso, Laos, serta Sri Lanka.
Untuk unsur PBB sendiri, Khancit mengatakan urusan pangan dan gizi di Indonesia tidak ditangani oleh WHO saja. Tetapi juga digarap keroyokan oleh United Nation Childern"s Fund (UNICEF), United Nation Development Programme (UNDP), dan World Food Programme (WFP). Dari laporan yang masuk ke database SUN, pemerintah Indonesia berjanji mengalokasikan anggaran sebesar USD 70 juta (Rp 682,7 miliar) per tahun.
Khancit mengatakan jika persoalan gizi di Indonesia tidak hanya untuk urusan busung lapar saja. Tetapi dia mengatakan persoalan gizi serius lainnya adalah stunting atau pertumbuhan badan lambat alias berbadan kerdil. Laporan yang masuk ke SUN menyebutkan jika ada 7,4 juta anak di Indonesia tumbuh kerdil.
JAKARTA--Kasus busung lapar yang merenggut 95 nyawa di Papua Barat menjadi pukulan telak dunia kesehatan Indonesia. Apalagi pekan ini pemerintah
BERITA TERKAIT
- 10 Siswa Keracunan Makanan Program MBG di Sukoharjo, Istana Bereaksi
- Honorer Desak Prabowo Angkat Guru & Tendik Jadi PPPK Penuh Waktu
- Syafrudin Budiman: Program Makan Bergizi Gratis Akan Berjalan Baik dan Tepat Sasaran
- Libur Panjang Imlek, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 74 Ribu Tempat Duduk
- Ikan jadi Solusi Gizi dan Ketahanan Pangan Nasional melalui Program Makan Bergizi Gratis
- Imigrasi Serang Bagikan Makan Bergizi Gratis Untuk Dukung Asta Cita Presiden