Kualitas Kurikulum 2013 Sulit Diuji
Jumat, 24 Mei 2013 – 16:24 WIB

Kualitas Kurikulum 2013 Sulit Diuji
JAKARTA - Praktisi pendidikan, Asep Sapa'at menilai kualitas kurikulum 2013 akan sulit dinilai bila pemerintah hanya menerapkannya di sekolah eks RSBI, sekolah berstandar nasional dan terakreditasi A.
"Ini cara pemerintah untuk bermain 'aman'. Nanti mereka bisa bilang, tuh kan berhasil Kurikulum 2013. Ya iya lah, sistem di sekolah project sudah mapan, kualitas kurikulum 2013 jelas-jelas tak bisa diuji kualitasnya," kata Asep saat berbincang dengan JPNN.COM, Jumat (24/5) di Jakarta.
Direktur Sekolah Guru Indonesia ini menegaskan, Kurikulum 2013 bisa dikatakan berhasil jika membangun pola kerja yang berorientasi 'best process'. Artinya, Kurikulum 2013 cukup adaptif diterapkan di berbagai sekolah di Indonesia.
Pihaknya juga memandang kurikulum 2013 ini akan sulit berhasil dalam penerapan di lapangan. Alasannya, konsekwensi perubahan kurikulum yang mendasar ada pada guru. Namun kenyataannya guru-guru bukanlah jadi target utama persiapan.
JAKARTA - Praktisi pendidikan, Asep Sapa'at menilai kualitas kurikulum 2013 akan sulit dinilai bila pemerintah hanya menerapkannya di sekolah eks
BERITA TERKAIT
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran