Kualitas Petugas Lapas Masih Lemah!

jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Direktorat Jenderal Permasyaratan Kementerian Hukum dan HAM Akbar Hadi mengakui, kualitas petugas lembaga permasyarakat (lapas) masih kurang memadai. Hal ini disebabkan karena petugas lapas tidak banyak mendapat banyak pelatihan.
“Sejak awal, sudah kami sampaikan bahwa dari sisi kualitas memang kurang memadai. Bisa bayangkan bahwa ada petugas lapas yang sudah bekerja 20 tahun hanya satu kali dapat pelatihan. Sementara, mereka senantiasa menghadapi situasi dan kondisi yang sangat berisiko,” kata Akbar dalam diskusi "Bebas Lepas di Lapas” di Cikini, Jakarta, Sabtu (26/9).
Risiko yang dimaksud Akbar adalah petugas lapas mudah menerima suap dari narapidana berduit. Lagipula, ia menjelaskan, petugas pengamana lapas kebanyakan lulusan SMA.
"Petugas pengamanan kan lulusan SMA, sementara kawan-kawan tahu semua bahwa lapas kita sudah diisi oleh beberapa kalangan atau kasus-kasus berat misalnya kasus korupsi yang pelakunya kalangan orang terpelajar. Mereka, mohon maaf masih ada duitnya dan tidak ada pemiskinan. Kalau tidak ada pemiskinan koruptor, petugas kami jadi korban juga,” tuturnya.
Akbar mencontohkan terkait dengan bandar narkoba. Mereka mencoba merayu kepala lapas. Jika tidak berhasil, maka mereka berupaya untuk menggoda petugas lapas.
“Sementara dari sisi kualitas, petugas tidak pernah dicharge. jadi komitmennya, semangat, dedikasi, loyalitasnya masih lemah,” ungkap Akbar. (gil/jpnn)
JAKARTA - Juru Bicara Direktorat Jenderal Permasyaratan Kementerian Hukum dan HAM Akbar Hadi mengakui, kualitas petugas lembaga permasyarakat (lapas)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- KOMIK Apresiasi KPK atas Penahanan Kasus Hasto Kristiyanto
- Megawati Larang Kadernya Ikut Retret, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Berkomentar Begini
- Gubernur Lemhannas Bakal Beri Materi Kebangsaan untuk Kepala Daerah di Retret Magelang
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof