Kualitas Raskin Kok Berbeda-beda?
jpnn.com - TARAKAN – Warga kurang mampu di Kota Tarakan, Kalimantan Utara mengeluhkan pendistribusian raskin. Pasalnya, kualitas raskin tersebut berbeda-beda.
“Tadi, saat rapat, ada lurah yang komplain mengenai kualitas beras yang berbeda-beda dari satu karung ke karung lainnya, dan dikomplain masyarakat,” ungkap Asisten III Pemkot Tarakan Maryam.
Kepala Bulog Tarakan Sarifuddin Sila mengatakan, beras-beras ini tidak hanya berasal dari Jawa, melainkan juga dari Sulawesi. Di dalam penyerapan beras dari distributor ini, pihak Bulog itu tidak melihat varietas. Yang penting layak untuk dikonsumi dan memenuhi standar.
"Saya pikir kualitas tidak ada yang tidak layak untuk dikonsumsi. Semua layak dikonsumsi, cuma berbeda kualitas dari beras-beras yang ada di pasaran," jelas Sila.
Sebagaimana diketahui, pendistribusian raskin tahun saat ini masih sama dengan tahun sebelumnya. Yakni diperuntukan 6.605 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah beras 99 ton 75 kg per bulan. (ash/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru