Kualitas Raskin Kok Berbeda-beda?
jpnn.com - TARAKAN – Warga kurang mampu di Kota Tarakan, Kalimantan Utara mengeluhkan pendistribusian raskin. Pasalnya, kualitas raskin tersebut berbeda-beda.
“Tadi, saat rapat, ada lurah yang komplain mengenai kualitas beras yang berbeda-beda dari satu karung ke karung lainnya, dan dikomplain masyarakat,” ungkap Asisten III Pemkot Tarakan Maryam.
Kepala Bulog Tarakan Sarifuddin Sila mengatakan, beras-beras ini tidak hanya berasal dari Jawa, melainkan juga dari Sulawesi. Di dalam penyerapan beras dari distributor ini, pihak Bulog itu tidak melihat varietas. Yang penting layak untuk dikonsumi dan memenuhi standar.
"Saya pikir kualitas tidak ada yang tidak layak untuk dikonsumsi. Semua layak dikonsumsi, cuma berbeda kualitas dari beras-beras yang ada di pasaran," jelas Sila.
Sebagaimana diketahui, pendistribusian raskin tahun saat ini masih sama dengan tahun sebelumnya. Yakni diperuntukan 6.605 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah beras 99 ton 75 kg per bulan. (ash/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi