Kualitas Senjata PT Pindad Rendah?
Senin, 08 Februari 2010 – 16:28 WIB
JAKARTA- Anggota DPR Komisi VII DPR RI, Dewi Aryani menilai PT Pindad (Persero) selaku produsen senjata di Indonesia menghasilkan produksi berkualitas rendah. "Pindad harus bisa segera membuat sebuah master plan atau membuat proposal yang komprehensif kepada Dephan untuk bisa melakukan kontrak kerja sama jangka panjang. Jangan sampai, harga memang lebih murah daripada luar negeri tapi kualitas produksinya cuma ecek-ecek," tegas Dewi.
"Saya mendapat informasi dari perwira tinggi di Dephan. Katanya hasil produksi Pindad kualitasnya rendah. Banyak produksi senjata Pindad yang tidak bisa digunakan di tempat basah. Bahkan banyak granat hasil produksi Pindad yang tidak bisa meledak," kata Dewi Aryani saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VII dengan beberapa perusahaan BUMN termasuk dengan PT Pindad, Senin (8/2).
Baca Juga:
Politisi dari PDI Perjuangan tersebut meminta PT Pindad agar segera memperbaiki kualitas produksi mereka. Karena akibat rendahnya kualitas ini, Departemen Pertahanan (Dephan) justru lebih sering melakukan kontrak pemenuhan alutsista-nya dengan produsen luar negeri daripada kontrak dengan PT Pindad selaku salah satu BUMN.
Baca Juga:
JAKARTA- Anggota DPR Komisi VII DPR RI, Dewi Aryani menilai PT Pindad (Persero) selaku produsen senjata di Indonesia menghasilkan produksi berkualitas
BERITA TERKAIT
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap
- Bambang Hero Dipolisikan Warga Babel, Kuasa Hukum Terdakwa Kasus Timah Jelaskan Ini
- 6 Tuntunan R2 dan R3 PPPK 2024 di Demo Nasional, Semoga Didengar Presiden Prabowo