Kualitas Sistem Demokrasi Indonesia Berada di Bawah Timor Leste dan Malaysia
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Moya Institute Hery Sucipto menyoroti situasi demokrasi di tanah air yang terus berubah. Hal ini ditandai dengan fenomena munculnya partai politik baru.
Menurutnya, proses demokrasi di Indonesia dan masa depannya hingga kini kerap menjadi sorotan berbagai pihak. Di antaranya akademisi, pengamat, politikus, cendekiawan sampai masyarakat.
"Oleh sebab itu sebetulnya ini turut memperkaya khasanan demokrasi di Indonesia dengan segala perisfiwa politik terjadi terutama saat pandemi Covid-19 ," ucap Hery dalam diskusi virtual bertema demokrasi Indonesia di Simpang Jalan? yang digelar Moya Institute.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta, yang didapuk sebagai pembicara utama mengatakan, selama 20 tahun terakhir di Indonesia, perubahan sosial terasa lebih cepat dan besar ketimbang reformasi politik.
Penyebabnya, kata Anis, kondisi struktural dengan bonus demografi, lalu terbentuknya kelas menengah baru yang jumlahnya cukup banyak. Selain itu karena tren pertumbuhan populasi urban, serta infiltrasi global.
"Meski begitu, reformasi ketatanegaraan juga bisa menciptakan keseimbangan baru dan stabilitas politik Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar di dunia," ujar Anis Matta.
Sementara itu Wakil Ketua Parta Gelora Indonesia yang juga narasumber diskusi, Fahri Hamzah, menjelaskan, sekarang ini elit di Indonesia tidak menunjukkan keseriusan berdemokrasi.
Menurut Fahri, Indonesia sudah terlalu lama dalam dalam kungkungan sistem politik kerajaan sekaligus mengalami masa kolonialisme imperialisme.
Kualiitas demokrasi Indonesia kini berada di bawah Timor Leste, Malaysia, dan Filipina.
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman
- Anis Matta Dipanggil Prabowo, Ditunjuk Jadi Wamenlu
- Orang Dekat Prabowo Beri Sinyal Fahri Hamzah jadi Menteri Perumahan
- PDIP seperti Dapat Durian Runtuh, Pendukung Anies Berpesta
- Gempa MK
- Putusan MK soal Pilkada Melambungkan Nama Fahri Hamzah di X