Kualitas Udara Buruk, Sekda Palembang Minta Masyarakat Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
jpnn.com, PALEMBANG - Data Stasiun Pemantau Kualitas Udara (AQMS) yang ada di Simpang 5 DPRD menunjukkan Indeks Standar Pencemaran Udara di Kota Palembang masuk kategori tidak sehat dengan parameter kritis PM 2,5.
Kualitas udara buruk itu disebabkan paparan kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sedang terjadi di dua daerah berdekatan dengan Palembang, yakni Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Ratu Dewa mengimbau masyarakat agar dapat mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker saat keluar rumah.
"Kami imbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas fisik terlalu lama di luar ruangan dan jika beraktivitas di luar ruangan sebaiknya menggunakan masker," pesan Dewa, Selasa (5/9).
Dia juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dengan sengaja, mengingat Palembang masih memiliki banyak lahan kosong.
"Kami juga minta masyarakat untuk dapat melaporkan jika adanya kebakaran lahan di sekitar wilayah tempat tinggal masing masing," tegas Dewa.
"Kami juga instruksikan DLHK dan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran untuk selalu memantau perkembangan di lapangan, " tutup Dewa. (mcr35/jpnn)
Udara di Palembang masuk kategori tidak sehat, Sekda Palembang Ratu Dewa mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Cuci Hati
- KLHK Optimalkan Upaya Pengendalian Karhutla
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- Afrizal Hasyim Resmi Dilantik jadi Sekda Definitif Kota Palembang
- Luas Lahan yang Terbakar di Sungai Rotan Muara Enim Mencapai 53 Hektare
- Warga Kulon Progo Diimbau Tak Bakar Sampah Untuk Cegah Kebakaran