Kualitas Udara Makin Buruk, Daniel Johan: Saya Rasa Penyebabnya Karena Industri

Kualitas Udara Makin Buruk, Daniel Johan: Saya Rasa Penyebabnya Karena Industri
Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan. Foto: Arief/nr

Sebab, kata Daniel, batubara melepaskan sulfur dalam bentuk gas belerang dioksida (SO2) yang juga menghasilkan partikel karbon hitam dalam jumlah banyak yang berdampak buruk bagi kesehatan.

“DPR mendorong pemerintah daerah untuk menggalakkan sosialisasi ke pabrik-pabrik agar tidak menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya. Untuk pabrik-pabrik yang masih menggunakan bahan bakar dari batu bara harus diganti dengan gas," paparnya.

Pembakaran batu bara selama satu abad terakhir menyebabkan bumi menjadi lebih panas.

Kondisi ini membuat perubahan iklim yang mengganggu stabilitas alam.

Bagi makhluk hidup khususnya manusia, partikel hasil pembakaran batu bara dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan penyakit pernapasan.

Daniel menyebut, industri peleburan baja menjadi salah satu penyumbang polusi udara. Dengan kondisi tersebut, pabrik-pabrik di wilayah penyangga ibu kota memungkinkan polusi yang dikeluarkan oleh cerobong asap terbawa hingga ke Jakarta.

"Saya rasa penyebab udara jelek utamanya karena industri yang limbah polusinya dikeluarkan melalui cerobong asap dan terbawa hingga Jakarta. Terlebih ditambah musim kemarau, yang membuat kualitas udara tidak tercuci," ungkap Daniel.

Legislator Dapil Kalimantan Barat I itu juga meminta masyarakat proaktif melaporkan apabila mengetahui ada pabrik-pabrik yang melakukan pencemaran udara.

Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan menyoroti pabrik-pabrik yang diduga melakukan pencemaran udara di sekitar Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News