Kualitas Udara Riau Tidak Sehat, Tujuh Daerah Liburkan Sekolah
jpnn.com - PEKANBARU - Kualitas udara di Provinsi Riau, semakin hari semakin memburuk. Asap dimana-mana, hampir tidak ada celah tanpa asap. Beberapa daerah di Riau sudah masuk pada taraf berbahaya dan sangat tidak sehat. Kondisi ini, menyebabkan tujuh daerah harus mengambil kebijakan meliburkan sekolah dalam beberapa hari kedepan.
Seperti dikutip dari Riau Pos (Grup JPNN), hingga Rabu (2/9) ini, sudah ada tujuh daerah di Riau yang memutuskan untuk meliburkan murid-murid Paud, TK, SD maupun SMP. Dari data yang diberikan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Region Sumatera, kondisi terparah di Riau terdapat di Kabupaten Siak dengan indeks angka ISPU 308, hal tersebut berarti kualitas udara yang bercampur asap sudah dalam kategori berbahaya.
Sementara itu, Wilayah kedua yang menempati kondisi yang termasuk kedalam kategori sangat berbahaya ialah Kota Pekanbaru di Kecamatan Rumbai. Tidak berbeda jauh dengan Siak, angka ISPU Kecamatan Rumbai mencapai 307. Hal tersebut juga termasuk kedalam kategori berbahaya.
Untuk itu, Kepala Pembangunan Kementrian Lingkungan Hidup Ekoregion Sumatera, Drs Amral Feri MSi melalui Kepala Bagian Tata Usaha Kementrian Lingkungan Hidup, Laura menghimbau kembali kepada masyarakat Riau untuk lebih menjaga kesehatan. Karena, kondisi kesehatan cendrung menurun disebabkan oleh kualitas udara yang termasuk kedalam kategori berbahaya.
Ia menyebutkan, langkah pemerintah untuk meliburkan sekolah sangatlah tepat. Ini dikarenakan anak-anak sangat rentan terserang penyakit disebabkan kondisi udara yang sudah berbahaya. Ia menyarankan, agar para orang tua dapat mengawasi anaknya. Sehingga, diwaktu disuruh libur anak tidak bermain keluar. "Orang tua perhatikan anaknya agar tetap di rumah selama asap ini,"sebut Laura.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Regional Sumatera, juga sempat membagikan masker kepada masyarakat dan siswa/siswi SD di sekitar kantor KLHK yang terletak di Panam. "Tadi kita membagikan masker sebanyak 5.000 pcs kepada masyarakat,"ucapnya.
Ia berharap masker tersebut benar-benar dipakai dan dimanfaatkan masyarakat dalam situasi dan kondisi seperti ini. Ia menceritakan, untuk bencana asap saat ini, sudah berdampak sampai ke Jambi. Saat ini, KLHK Region Sumatera sudah mengirim alat pantauan kualitas udara dan masker ke Jambi.
"Dampaknya saat ini sudah sampai ke Jambi dan Sumut," tambahnya. Hingga saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan juga Dinas terkait permasalahan asap.
PEKANBARU - Kualitas udara di Provinsi Riau, semakin hari semakin memburuk. Asap dimana-mana, hampir tidak ada celah tanpa asap. Beberapa daerah
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius