Kualitas Udara Riau Tidak Sehat, Tujuh Daerah Liburkan Sekolah
"Agar anak tidak berkeliaran saat di rumah kita juga menginstruksikan guru untuk memberikan tugas kepada anak-anak, jadi ketika masuk besok semua tugas di kumpulkan," katanya.
Lanjutnya untuk hari Kamis seluruh siswa diliburkan, sementara hari Jumat dan Sabtu menunggu perkembangan selanjutnya dan belum bisa dipastikan.
"Tujuan diliburkan agar anak-anak tidak terkena dampak ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) akibat kabut asap ini, karena kita lihat sampai jam 11 siang kabut masih pekat," terangnya.
Dengan diliburkannya sekolah ini sejujurnya diakuinya kedepannya siswa-siwi yang dirugikan, karena menurutnya banyak materi yang nantinya terlambat disampaikan.
"Sayang kita liburkan anak-anak jadi terlambat materinya, tetapi kita pihak sekolah akan mencari jalan agar tidak ada materi yang tertinggal," ujarnya.
Sebagai pihak sekolah ia sangat berharap agar masalah asap ini dapat diselesaikan pemerintah. Karena dampaknya selain kesehatan juga merugikan para pelajar dikarenakan tidak dapat bersekolah.
"Tentu kami berharap kepada pemerintah secepat mungkin lah diselesaikan masalah asap ini. Apa lagi asap seperti agenda tahunan yang setiap tahunnya hadir," harapnya.
Sementara itu, Kadisdik Pekanbaru, Zulfadil menyebutkan keputusan yang diambil ini untuk mengatisipasi dampak kabut asap yang semakin pekat di Pekanbaru.
PEKANBARU - Kualitas udara di Provinsi Riau, semakin hari semakin memburuk. Asap dimana-mana, hampir tidak ada celah tanpa asap. Beberapa daerah
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan