Kualitas Udara Sudah Tak Sehat
Jumat, 04 November 2011 – 00:34 WIB
BURUKNYA kualitas udara bukan hanya terjadi di sekitar TPA Jariwaringin, tapi nyaris di seluruh Kabupaten Tangerang, Banten. Itu terjadi lantaran banyaknya pabrik di daerah itu yang melakukan pembuangan asap sisa produksi ke udara hingga membuat tingkat udara di daerah yang dipimpin Bupati Ismet Iskandar itu masuk kategori berbahaya.
Salah satu buktinya, banyaknya pasien penderita ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) yang mencapai 128.274 orang yang terhitung sejak Januari hingga awal Oktober lalu. Parahnya lagi, tidak ada upaya serius dari Pemkab Tangerang mengurangi dampak penurunan kualitas udara tersebut. Bahkan, Pemkab Tangerang tak memiliki alat pengukur kualitas udara.
”Kalau sudah ada tren mengarah ancaman udara bahaya bagi kesehatan, minimal Pemda Kabupaten Tangerang sigap. Bukan hanya bekoar-koar dan menunggu jumlah pasien meningkat,” terang Direktur Eksekutif Wahana Hijau Fortuna (WHF) Tangerang, Romly Revolvere.
Dia juga menjelaskan, sejatinya Pemkab Tangerang jemput bola dengan melakukan pengkajian secara menyeluruh akan penyebab maraknya penyakti ISPA. Seperti menyediakan alat pengukur kualitas udara atau air quality meter di beberapa lokasi. ”Sampai saat ini tidak ada alat pengukur kualitas udara satu pun,” tegasnya juga.
BURUKNYA kualitas udara bukan hanya terjadi di sekitar TPA Jariwaringin, tapi nyaris di seluruh Kabupaten Tangerang, Banten. Itu terjadi lantaran
BERITA TERKAIT
- The Magic of Christmas, Manjakan Liburan Anak dengan Aktivitas Seru
- 11 Manfaat Suka Makan Ikan Salmon, Lindungi Tubuh dari Berbagai Penyakit Ini
- 5 Khasiat Kacang Merah, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
- Bebica Ajak Wanita Indonesia Cantik Alami dan Lebih Percaya Diri
- Shindy Fioerla Ajak Puluhan Anak Yatim Rayakan Ulang Tahun Noah
- Gebyar Pernikahan Indonesia Hadirkan Nuansa Tradisional