Kuartal I 2018, Market Cap Pasar Modal Rp 7 Ribu Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio meminta investor tidak perlu khawatir dengan kondisi pasar modal dua tahun mendatang.
Meski 2018–2019 merupakan tahun politik, dia yakin tidak bakal ada dampak yang berarti dari kondisi politik ke pasar modal.
’’Secara historis, dari 2004, 2009, dan 2014, enggak ada kejadian gundah gulana dari politik yang mengganggu transaksi di pasar modal,’’ jelas Tito, Senin (21/11).
Dia pun tetap yakin kapitalisasi pasar (market cap) di pasar modal akan mampu mencapai Rp 7.000 triliun pada kuartal pertama 2018.
Saat ini, market cap di pasar modal sudah menembus Rp 6.714 triliun.
Dari sisi keamanan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjamin, pada 2018–2019, Indonesia masih kondusif.
Adanya pesta demokrasi tidak akan mengganggu keamanan sehingga investor tidak perlu ragu masuk ke pasar modal Indonesia.
Dia juga mengimbau masyarakat dan peserta pilkada maupun pilpres untuk tidak menjadikan isu tentang suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) sebagai komoditas.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio meminta investor tidak perlu khawatir dengan kondisi pasar modal dua tahun mendatang.
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- ARA 2023 Dorong Governansi dan Keberlanjutan Perusahaan
- Mini Ekspose
- Resmi jadi Penasihat Investasi, Rivan Kurniawan Siap Kontribusi di Industri Pasar Modal
- BEI Harus Lebih Peka terhadap Kebutuhan Pemerintahan Baru dalam Proses IPO