Kuartal I 2019, Lippo Karawaci Raih Pendapatan Rp 2,8 Triliun
Sementara itu, pendapatan dari bisnis mal dan lain-lain naik 1,9 persen menjadi Rp 444 miliar.
Pendapatan bisnis divisi development meningkat sebesar 4,7 persen menjadi Rp 650 miliar secara year on year (yoy).
Angkanya pada kuartal pertama 2019 mencapai Rp 650 miliar alias naik 4,8 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 620 miliar.
Divisi large Scale integrated development menjadi penyumbang terbesar dalam segmen ini dengan pendapatan sebesar Rp 217 miliar pada kuartal pertama 2019 alias meningkat 19,9 persen dari Rp 181 miliar pada 2018.
Sementara itu, divisi urban development LPKR mencatat pendapatan Rp 433 miliar.
Beban usaha LPKR pada kuartal pertama 2019 naik 13 persen secara year on year menjadi Rp 840 miliar.
Hal itu disebabkan pengeluaran yang lebih tinggi di Siloam Hospital seiring ekspansi berkelanjutan dalam jaringan rumah sakit.
Selain itu, juga disebabkan naiknya pengeluaran di segmen mal dan lain-lain karena penambahan karyawan di Lippo Malls Indonesia.
PT Lippo Karawaci Tbk membukukan kinerja yang sangat memuaskan pada kuartal pertama 2019.
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Lippo Karawaci Luncurkan Ribuan Program Berbasis Masyarakat, Ada Beasiswa untuk Mahasiswa
- Lippo Karawaci Gunakan Proses Ultrafiltrasi Canggih Olah Air Limbah
- Sektor Properti Indonesia Bertumbuh, LPKR Pacu Penjualan Produk Andalan
- Tangerang jadi Kawasan Terfavorit, Lippo Karawaci Cetak Pra Penjualan Rp4,25 Triliun