Kuartal I 2019, Pupuk Indonesia Catatkan Penjualan Sebesar 2,95 Juta Ton
jpnn.com, JAKARTA - Pupuk Indonesia Grup membukukan penjualan pupuk sebanyak 2.953.149 ton sepanjang Januari sampai Maret 2019.
Jumlah itu setara 94,8 persen dari target sebesar 3.113.824 untuk periode yang sama.
Capaian tersebut terdiri dari penjualan 2.347.056 ton pupuk subsidi, serta penjualan pupuk nonsubsidi dalam negeri sebanyak 399.276 ton dan luar negeri sebanyak 206.817 ton.
Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menjelaskan, penjualan produk pupuk perseroan didominasi oleh penjualan pupuk bersubsidi.
"Kami berkomitmen untuk produktifitas pangan dalam Negeri dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan pupuk bersubsidi dan kebutuhan nasional," jelas Wijaya.
Wijaya menerangkan, jika dilihat berdasarkan jenis produknya, pupuk yang paling mendominasi penjualan yakni pupuk jenis Urea.
Di mana penjualan urea bersubsidi mencapai 1.006.838 ton dan 538.737 ton urea komersil. Kemudian disusul oleh jenis SP-36, ZA, NPK dan lainnya.
“Stok pupuk urea juga diproritaskan untuk memenuhi kebutuhan subsidi di beberapa wilayah yang biasanya akan mengalami peningkatan di musim tanam” tambah Wijaya.
Sepanjang tahun ini, Pupuk Indonesia Grup menargetkan penjualan pupuk pada sektor subsidi dan nonsubsidi sebesar 13.021.516 ton.
- Bongkar Penimbunan 25 Ton Pupuk Subsidi di Garut, Polisi Tetapkan A Jadi Tersangka
- 'Kartini Tani' jadi Cara Pupuk Indonesia Memberdayakan di Sektor Pertanian
- Teknologi Pertanian Presisi Dukung Produktivitas Pertanian Meningkat, Siap Swasembada Pangan
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Lewat Program AKSI, Pupuk Indonesia Dorong Ekosistem Pertanian Terintegrasi
- Pupuk Indonesia Berkontribusi pada Olahraga Angkat Besi, Hasilkan Medali Emas Olimpiade