Kuartal II 2017, BNI Syariah Catat Pertumbuhan Positif
jpnn.com, JAKARTA - BNI Syariah memaparkan hasil kinerja triwulan II 2017. Plt Direktur Utama BNI Abdullah Firman Wibowo mengatakan, perusahaan bisa memperoleh laba menggembirakan.
"Alhamdulillah, BNI Syariah melewati semester pertama 2017 dengan baik. Laba bersih semester pertama 2017 tercapai sebesar Rp 165 miliar atau naik sebesar 13,0 persen dibanding tahun sebelumnya Juni 2016 sebesar Rp 146 miliar," tutur dia.
Firman menjelaskan, pertumbuhan laba tersebut, pada satu sisi, disokong ekspansi pembiayaan dan kontribusi komposisi rasio dana murah serta efisiensi operasional yang juga terus terjaga.
“Dengan tetap menjunjung semangat berHasanah pada 2017, kami bersyukur kinerja BNI Syariah triwulan kedua pada sisi aset juga berjalan cukup optimal. Sebagaimana terlihat pada pertumbuhan aset Year on Year (YoY) naik sebesar 19,7 persen dari Rp 25,7 triliun pada Juni tahun lalu menjadi sebesar Rp 30,7 triliun," jelas dia.
Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 18,8 persen dan DPK sebesar 22,1 persen terhadap posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Selain itu, pembiayaan pada Juni 2016 sebesar Rp 18,9 triliun berhasil tumbuh menjadi Rp 22,5 triliun pada Juni tahun ini. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga yang pada Juni tahun lalu sebesar Rp 21,8 triliun meningkat menjadi Rp 26,7 triliun pada Juni 2017, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 47,6 persen naik dari 47,1 persen di tahun sebelumnya.(chi/jpnn)
BNI Syariah memaparkan hasil kinerja triwulan II 2017. Plt Direktur Utama BNI Abdullah Firman Wibowo mengatakan, perusahaan bisa memperoleh laba
Redaktur & Reporter : Yessy
- BNI Syariah Kembali Ditunjuk Pemerintah Salurkan KPR Subsidi pada 2021
- BNI Syariah Gandeng PT Digital UMKM Indonesia
- Respons BNI Syariah Terkait Merger Perbankan Syariah BUMN
- Jelang Merger 3 Bank Syariah, Saham BRIS Naik 25%
- Lewat Cara ini BNI Syariah Dukung Pengembangan Ekosistem Ekonomi Halal
- Gandeng BNI Syariah, Kemenkop UKM Segera Salurkan KUR Rp 700 Miliar