Kuartal III 2020, Laba Bersih Prodia Rp 122,28 Miliar
“Dengan demikian, dapat terus memberikan imbal hasil dan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan perseroan,” tutur Dewi.
Pada kuartal III 2020, total aset perseroan sebesar Rp 2.069,91 miliar, yang terdiri dari aset lancar Rp 1.189,48 miliar dan aset tidak lancar menjadi Rp 880,43 miliar.
Sementara itu, total liabilitas menjadi Rp 401,62 miliar, yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 157,84 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 243,79 miliar.
Total ekuitas perseroan mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp 1.668,28 miliar.
Dari sisi arus kas, perseroan berhasil mempertahankan arus kas bersih dari aktivitas operasi per 30 September 2020 dalam posisi surplus menjadi sebesar Rp 269,99 miliar.
Dari segi segmen pelanggan, segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sekitar 62,7 persen kepada pendapatan perseroan.
Segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi menopang sekitar 37,3 persen terhadap pendapatan perseroan.
Hingga akhir September 2020, Perseroan telah melakukan lebih dari 533.000 pemeriksaan terkait Covid-19 yang terdiri atas tes serologi antibodi berbasis rapid test, tes serologi berbasis instrumen laboratorium (serologi EIA), dan tes PCR COVID-19.
PT Prodia Widyahusada Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 122,28 miliar pada kuartal III 2020.
- Triwulan III 2024, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp2,2 Triliun
- Q3 Bank bjb Catat Laba Konsolidasi Rp1,7 Triliun
- Prodia StemCell Siap Kembangkan Terapi EV Standar Internasional
- Lewat Healthy & Fun with Community, Prodia Gencarkan Edukasi Kesehatan kepada Masyarakat
- Umumkan Kinerja Keuangan Kuartal II 2024, RAJA Catat Peningkatan Laba Bersih 60% YoY
- Kinerja Moncer, Nobu Bank Raih Penghargaan