Kuartal III Laba Pertamina Tembus Rp 24,9 T
Akhir Tahun Ini, Revenue Bisa Tembus Rp 500 T
Jumat, 05 Desember 2008 – 14:57 WIB
Sedangkan pos pengeluaran disumbang oleh biaya operasi Rp 29,71 triliun, pembelian minyak mentah dan hasil minyak Rp 363,78 triliun, biaya umum dan administrasi, serta penyusutan Rp 9,91 triliun, dan biaya usaha lain Rp 3,53 triliun.
Baca Juga:
Sebelumnya, Dirut PT Pertamina Ari H. Soemarno menyebut pendapatan dan laba Pertamina bergantung pada fluktuasi harga minyak. Karena itu, dia belum bisa memperkirakan besar pendapatan maupun laba bersih tahun depan. ''Kami akan terus mencermati fluktuasi harga minyak,'' katanya.
Ari mengakui, 90 persen keuntungan Pertamina disumbang sektor hulu (produksi migas). Karena itu, meski saat ini harga minyak turun, Pertamina tetap akan fokus menggenjot kinerja sektor hulu. ''Sebab, sektor itu menjadi backbone profit kami,'' ujarnya.
Guna menggenjot kinerja sektor hulu, tahun depan Pertamina bakal menyediakan dana investasi hingga USD 2 miliar. ''Tak tertutup kemungkinan kami akan mengakuisisi lapangan migas, baik di dalam maupun di luar negeri,'' jelasnya.
JAKARTA - Lonjakan harga minyak mentah pada delapan bulan pertama 2008 berhasil mendongkrak keuntungan Pertamina. Hingga kuartal III lalu, laba bersih
BERITA TERKAIT
- Menteri BUMN: Kalau Bisa BTN jadi Megabank yang Memberikan Solusi Perumahan
- Anak Angker Wajib Tahu, Ada Kabar Terbaru di Stasiun Karet
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Ini Biang Kerok Kenaikan Harga MinyaKita
- AFPI Dukung OJK untuk Memperkuat Pengaturan Pindar
- Agentforce 2.0 jadi Platform Karyawan Digital yang Menghadirkan Workforce Tanpa Batas