Kuasa Hukum Coki: Edy Rahmayadi Harus Meminta Maaf Secara Terbuka
Edy pun lantas memanggil Coki ke atas panggung dan menjewer telinga. Mantan ketua PSSI itu juga mengata-ngatai Coki dengan kata 'sontoloyo'.
Setelah itu, Coki pun turun dari atas panggung. Melihat itu, Edy pun langsung mengusir Coki dari ruangan tersebut.
Mantan Panglima Kodam Bukit Barisan itu juga meminta KONI DAN Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut untuk mengevaluasi Coki.
Video Edy yang menjewer, mengata-ngatai, serta mengusir Coki itu pun viral di media sosial.
Menanggapi video itu, Coki Aritonang membantah bahwa dirinya tertidur saat Edy Rahmayadi sedang memberikan kata sambutan sehingga dia tidak memberikan tepuk tangan.
Pria kelahiran 31 Desember 1974 itu mengaku tidak bertepuk tangan karena menilai apa yang disampaikan oleh Edy Rahmayadi itu hal yang biasa saja.
Dia menilai selama ini Edy Rahmayadi juga tidak begitu peduli dengan olahraga di Sumut, termasuk cabor biliar yang ditekuninya. (mcr22/jpnn)
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi diminta meminta maat secara terbuka karena pembuatannya menjewer pelatih biliar Coki Aritonang di depan umum.
Redaktur : Friederich
Reporter : Finta Rahyuni
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan
- Survei IDM Pilkada Sumut: Elektabilitas Edy Rahmayadi Tertinggi, Jauh Dibanding Bobby
- Bu Mega Umumkan 13 Kandidat untuk Pilgub 2024, Siapa Saja?