Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo Ancang-ancang, Pengacara Keluarga Brigadir J Siap-siap Saja
Satu di antaranya tentang spekulasi yang menyatakan Brigadir J diduga dijerat lehernya sebelum meninggal dunia.
"Terbukti dari keterangan hasil autopsi yang disampaikan oleh tim, disampaikan tanda di leher tersebut adalah prosedur dalam melakukan autopsi, begitu juga dengan sayatan," kata Arman.
Dia mengingatkan, pihaknya berencana mengambil langkah hukum kepada pihak-pihak yang terus mengeluarkan pernyataan spekulasi dalam kasus tewasnya Brigadir J.
"Kami tidak akan segan melakukan upaya hukum baik secara pidana maupun perdata apabila terbukti pernyataan tersebut tidak benar," ujar Arman.
Sebelumnya, Brigadir J tewas dalam sebuah peristiwa yang disebut kepolisian sebagai insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo.
Polisi mengeklaim Brigadir J tewas setelah tertembak oleh Bharada E dalam peristiwa pilu yang terjadi pada Jumat (8/7).
Polisi menyebut baku tembak dipicu teriakan istri Irjen Ferdy Sambo yang diduga mengalami pelecehan seksual dan penodongan oleh Brigadir J.
Mendengar teriakan Putri, Bharada E bereaksi dan terjadilah baku tembak. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Arman Hanis, kuasa hukum istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, kecewa terhadap pernyataan pengacara keluarga Brigadir J. Sudah ancang-ancang.
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Aristo Setiawan
- Putri Candrawathi Dieksekusi ke Lapas Pondok Bambu Jaktim
- Soal Putusan Kasasi Ferdy Sambo, Mahfud MD: Mudah-mudahan Tidak Ada Kongkalikong Lagi
- Ini yang Terjadi saat Sidang Tertutup Perkara Ferdy Sambo di MA, Vonis Mati pun Berubah
- Detik-Detik MA Meringankan Hukuman Putri Candrawathi
- Hukuman Putri Candrawathi Berkurang 50%, Lobi Bawah Tanah?
- Bambang Ingatkan Polri Transparan soal Kematian Anggota Densus 88 Bripda IDF