Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J: Puji Tuhan, tetapi Biasanya…

jpnn.com, JAKARTA - Penanganan kasus kematian Brigadir Nopryansah Josua Hutabarat atau Brigadir J mengalami perkembangan pesat dalam beberapa hari terakhir.
Salah satunya soal televisi sirkuit tertutup atau CCTV yang sudah ditemukan, yang diharapkan bisa mengungkap secara gamblang penyebab Brigadir J kehilangan nyawa.
Versi polisi, anggota Brimob asal Jambi itu tewas dalam baku tembak dengan rekannya sesame polisi, Bharada E, di rumah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.
Kadivhumas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan penyidik Polri menemukan bukti televisi sirkuit tertutup atau CCTV.
“Kami sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini,” kata Kadivhumas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7) malam.
Saat ini CCTV sedang didalami Tim Khusus (Timsus) di Laboratorium Forensik agar bisa mengungkap kronologi yang sebenarnya.
Tim khusus Bareskrim Polri mendapatkan rekaman kamera CCTV di sepanjang jalan sekitar tempat kejadian perkara alias TKP.
"(Lokasi) di sepanjang jalan sekitar TKP," kata Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
kabar terbaru: Kuasa hukum keluarga brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan Puji Tuhan, tetapi mestinya pihaknya juga diperlihatkan hasil temuan itu.
- Penusukan Brutal di Semarang Terekam CCTV, Polisi Buru Pelaku
- KCIC Manfaatkan 1.396 CCTV untuk Pastikan Keamanan Perjalanan Whoosh di Libur Lebaran
- Polisi Selidiki Perusakan Hana Bank oleh Massa Demo Tolak RUU TNI
- Polda Jateng Sisir CCTV Dugaan Pembunuhan Bayi 2 Bulan yang Libatkan Oknum Polisi
- Polisi: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Jakbar Terekam CCTV
- Petaka Banjir Bekasi Maret 2025, CCTV Lenyap dan Bendungan Peninggalan Belanda