Kuasa Hukum Korban Pemerasan Desak Propam Periksa Perwira Tinggi Ini
jpnn.com, JAKARTA - Korban penipuan jam tangan Richard Mille, Tony Sutrisno mengaku mengalami pemerasan dalam kasus penipuan mobil mewah merek McLaren. Kasus itu telah dilaporkan korban ke Polda Metro Jaya.
Tony Sutrisno melalui kuasa hukumnya, Heroe Waskito, mempertanyakan kembali kelanjutan kasus penipuan mobil McLaren tersebut ke Polda Metro Jaya.
Heroe mengatakan kliennya merupakan korban dari beberapa kasus penipuan. Puncaknya adalah kasus penipuan Richard Mille yang belakangan ramai karena adanya dugaan pemerasan oleh oknum polisi.
"Beliau sudah pernah ditipu soal kasus mobil McLaren dan kemudian terulang kembali masalah pembelian arloji Richard Mille. Kami merasa miris dengan oknum polisi yang mengurus penegakkan hukum ini. Bobrok dan tak pro terhadap korban," kata Heroe kepada wartawan, Senin (12/12/2022).
Dalam kasus McLaren tersebut, Heroe menyayangkan sikap seorang perwira tinggi polisi bernama Brigjen HP yang mendiamkan kasus pemerasan ini. Padahal, kata dia, kliennya sudah diperas oknum penyidik mencapai Rp 4,5 miliar.
"Pak HP (Wakapolda Metro Jaya) seharusnya sudah tahu dan kami minta atensi beliau agar kasus penipuan Maclaren serta dugaan pemerasan terhadap korban (Tony) sebesar Rp 4,5 miliar yang dilakukan oleh para oknum penyidik ini bisa selesai cepat. Sayangnya beliau masih diam hingga sekarang," ujar Heroe.
Heroe mengungkapkan dari total pemerasan Rp 4,5 miliar yang dilakukan oleh oknum penyidik melalui pihak ketiga bernama Ian Rianto.
"Dari total pemerasan Rp 4,5 miliar itu, sebesar Rp 500 juta diduga mengalir ke Brigjen HP," ungkap Heroe.
Tony Sutrisno melalui kuasa hukumnya, Heroe Waskito, mempertanyakan kembali kelanjutan kasus penipuan mobil McLaren tersebut ke Polda Metro Jaya.
- Lakukan Pemerasan & Penipuan, 3 Tersangka Kasus Kematian Dokter Aulia Terancam 9 Tahun Penjara
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- Propam Polri Amankan Belasan Polisi Terduga Pemeras di DWP
- Irjen Cahyono Bicara Kasus Pemerasan oleh Firli Bahuri