Kuasa Hukum Rabitah Temukan Banyak Kejanggalan
jpnn.com - jpnn.com - Sri Rabitah, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Lombok Utara berhasil menjalani operasi dengan selamat. Selang DJ stent dan batu yang ada di dalam tubuhnya berhasil dikeluarkan. Namun kini korban belum bisa ditemui karena masih dalam masa perawatan.
Koordinator Badan Bantuan Hukum Buruh Migran (BBHBM) M Saleh, yang mendampingi Sri Rabitah mengatakan kondisi Rabitah sekarang sudah mulai pulih setelah menjalani operasi Kamis pagi (2/3), di salah satu rumah sakit swasta di Kota Mataram.
Proses operasi berlangsung selama 3 jam 45 menit, jauh lebih lama dari perkiraan awal hanya 15 hingga 30 menit. Ia tidak tahu alasan secara teknis pihak medis sehingga proses operasi berlangsung cukup lama.
”Sekarang Sri Rabitah sudah ada di ruangan didampingi teman-teman,” katanya, kemarin (2/3).
Saleh menjelaskan, alasan Sri Rabitah dipindahkan tempat operasi dari RSUP NTB ke rumah sakit swasta, bukan karena pihak keluarga dan kuasa hukum tidak percaya pada tim medis dari rumah sakit pemerintah, atau takut diperiksa polisi, tetapi hal ini semata-mata untuk kenyamanan korban.
Sri Rabitah merasa tidak nyaman di RSUP karena beberapa kali terjadi ada orang tidak dikenal datang melakukan intimidasi pada korban.
”Persoalan tempat, mungkin dia butuh yang lebih privasi,” katanya.
Saat dirawat di RSUP beberapa waktu lalu, saat tim pendamping keluar ruang perawatan sebentar, Rabitah dan keluarganya sempat didatangi beberapa orang tidak dikenal, dia mengiming-imingin keluarga dengan uang Rp 10 juta, asalkan mau mengatakan bahwa Rabitah gangguan jiwa. Selain itu, Rabitah terus menerus mendapatkan teror melalui telepon, sehingga korban menjadi ketakutan dan mempengaruhi psikologisnya.