Kuasai Distrik Swat, Pakistan, Taliban Sebar Teror lewat Radio
Tiap Malam Umumkan Siapa Yang Dibunuh dan Akan Dibunuh
Senin, 26 Januari 2009 – 09:03 WIB
Dia sengaja tidak menyebutkan nama karena takut diburu Taliban. Menurut dia, ketakutan yang sama dirasakan seluruh penduduk distrik itu. Mereka tak akan pernah melewatkan siaran yang biasanya didominasi komando pimpinan lokal Taliban, Shah Doran.
Baca Juga:
Hampir tiap malam, Shah Doran memaparkan definisi tentang aktivitas yang dianggap tidak islami versi Taliban di Swat. Di antaranya, membeli DVD, menonton televisi berbayar, menyanyi sambil menari, mengkritik Taliban, mencukur jenggot, dan mengizinkan perempuan bersekolah.
Tapi, bagian yang paling membuat keringat dingin bercucuran adalah saat Shah Doran mengumumkan nama-nama warga yang baru saja dibunuh karena melanggar aturan Taliban itu. Juga nama-nama warga lain yang segera dibunuh.
Di distrik makmur tersebut, setahun belakangan, Taliban memang semakin berkuasa. Itu terjadi setelah mereka berhasil menaklukkan para pemimpin lokal Swat dan menjadikan kawasan tersebut sebagai markas. Tidak kurang dari 1,3 juta penduduk di wilayah itu terpaksa bertekuk lutut di bawah komando para militan garis keras tersebut. Aturan-aturan yang dilahirkan Taliban pun lantas menjadi pedoman baku yang harus dipatuhi.
Di Distrik Swat, untuk semua aktivitas yang dianggap Taliban tidak islami, pelakunya bakal dihukum berat. Mereka memanfaatkan kelemahan pemerintahan
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan