Kuat Tidaknya Pemerintahan Tergantung Presidennya
Jumat, 27 Maret 2009 – 21:46 WIB
Dia mengakui, sebuah pemerintahan memang perlu dukungan parlemen. Tapi, katanya, dukungan parlemen itu bukan segala-galanya. “Dukungan DPR sebagai atmosfir politik, ya, diperlukan. Tapi tidak ada kaitannya dengan jalan atau tidaknya pemerintahan. Jika RAPBN ditolak oleh DPR, presiden sesuai dengan UUD 45 bisa memberlakukan APBN tahun sebelumnya.”
Baca Juga:
Irman mencontohkan fenomena pilkada di beberapa daerah yang dimenangkan oleh calon independen yang secara de facto tidak didukung oleh DPRD. Ternyata, katanya, pemerintahan tetap jalan bahkan realisasi perubahan cenderung lebih baik ketimbang daerah yang bupati atau walikotanya berasal dari partai.
"Jadi kuatnya pemerintahan saat ini tidak lagi terletak pada konstitusi, koalisi atau soal sistem. Tapi lebih kepada orangnya," tukasnya.(fas/JPNN)
JAKARTA – Pengamat Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin berpendapat, posisi presiden saat ini dari perspektif konstitusi dan hukum tata negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gandeng ITB, Daewoong Meluncurkan Laboratorium DDS Research Institute
- Dari Papua, Asta Ivo BS Meliala Deklarasikan Siap Maju Jadi Caketum Pemuda Katolik, Komda & Komcab Beri Dukungan
- Fateta IPB Deklarasikan Kesiapan untuk Atasi Tiga Tantangan Besar dan Mendorong Inovasi Pertanian
- Wanita yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Meninggal Dunia
- Kunjungan Ke Surabaya, Menteri AHY Akan Deklarasikan 46 Kota Lengkap
- Dies Natalis ke-60, IPB Berikan ‘Fateta Award 2024’ Kepada Menteri LHK dan Direktur Utama Astra