Kuba Memperingati Setengah Abad Revolusi
Generasi Muda Mulai Abaikan Semangat Anti-AS
Jumat, 02 Januari 2009 – 06:30 WIB
Pergantian tahun kemarin (1/1) punya makna tersendiri bagi Kuba. Seiring datangnya tahun baru, negeri Fidel Castro itu merayakan setengah abad bertakhtanya komunis dalam sendi-sendi pemerintahan republik paling utara Kepulauan Karibia tersebut. Namun, apa kabar semangat revolusi itu sekarang? "Saya harap pemerintah bisa lebih maju dan berorientasi masa depan. Sebab, negara ini membutuhkan pembangunan dan perkembangan. Kita sudah sangat jauh tertinggal," kata seorang mahasiswa Kuba yang enggan menyebutkan namanya kepada CNN. Seorang yang lain menimpali, "Kuba perlu membuka lebih banyak kesempatan di bidang perekonomian dan tranportasi." Sederet ideologi yang diusung Castro dan pejuang revolusi lain pada masanya, kini luntur ditelan modernitas.
-----
Baca Juga:
TEPAT 50 tahun lalu, Castro dan kelompok gerilyawan Kuba sukses menggulingkan kepemimpinan Jenderal Fulgencio Batista yang dibekingi Amerika Serikat (AS). Tapi, revolusi berdarah yang membuka pintu bagi Castro untuk duduk di pucuk pemerintahan tertinggi tersebut, kini tinggal kenangan. Seiring berjalannya waktu, generasi muda Kuba tidak lagi merasakan semangat revolusi yang ditumbuhkan para pendahulunya. Saat ini, revolusi identik dengan pemerintahan Kuba yang sudah mulai rapuh termakan usia.
Baca Juga:
Pergantian tahun kemarin (1/1) punya makna tersendiri bagi Kuba. Seiring datangnya tahun baru, negeri Fidel Castro itu merayakan setengah abad bertakhtanya
BERITA TERKAIT
- Komentari Kesepakatan Hamas-Israel, Imam Khameini Puji Keteguhan Palestina Melawan Zionis
- Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata, Ini Respons Para Pemimpin Dunia
- Baru Sepakati Gencatan Senjata, Israel Kembali Bantai Warga Gaza
- Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah