Kuba Protes Masuk Daftar Hitam AS
Kamis, 07 Januari 2010 – 00:29 WIB
Kuba Protes Masuk Daftar Hitam AS
HAVANA - Kebijakan baru yang diterapkan Amerika Serikat (AS) di sektor penerbangan pasca serangan gagal Umar Farouk Abdulmutallab, menuai protes. Selasa (5/1) waktu setempat, pemerintahan Raul Castro melayangkan protes resmi ke Washington atas masuknya Kuba dalam daftar negara-negara pendukung terorisme berdasar kebijakan baru itu.
"Kami menolak mentah-mentah aksi permusuhan baru pemerintah AS terhadap Kuba, dengan memasukkannya ke daftar negara-negara pendukung terorisme," terang Departemen Luar Negeri Kuba seperti dilansir Agence France-Presse, Rabu (6/1).
Baca Juga:
Koran pemerintah Granma menyebut keputusan pemerintahan Barack Obama itu lahir dari paranoid antiteror AS semata. Untuk menunjukkan keseriusannya, Deplu juga memanggil Jonathan Farrar. Dia adalah diplomat yang mengepalai Bagian Urusan AS di Kedutaan Swiss yang terletak di Havana.
Karena tidak memiliki hubungan diplomatik, segala urusan yang berkaitan dengan AS memang ditangani Kedutaan Swiss. Farrar adalah pejabat tertinggi yang mewakili suara Negeri Paman Sam di Kuba.
Baca Juga:
Dengan menjadi bagian dari daftar 14 negara pendukung terorisme versi AS itu, seluruh penumpang dari dan yang pernah transit di Kuba mendapat perlakuan khusus. Menurut Transportation Security Administration (TSA), seluruh penumpang tujuan AS yang pernah menginjakkan kaki di Kuba dan 13 negara lain wajib menjalani pemeriksaan lebih ketat.
HAVANA - Kebijakan baru yang diterapkan Amerika Serikat (AS) di sektor penerbangan pasca serangan gagal Umar Farouk Abdulmutallab, menuai protes.
BERITA TERKAIT
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia