Kubah Masjid Jemaah Ahmadiyah di Sintang Dibongkar, Kemenag Bereaksi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama bereaksi atas pembongkaran kubah masjid rumah ibadah Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Sintang Kalimantan Barat. Pembongkaran itu untuk dilakukan alih fungsi.
Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag Wawan Djunaidi mengimbau agar rumah ibadah tersebut tetap difungsikan sebagai masjid bagi seluruh umat Islam.
“Rumah ibadah JAI yang sudah berdiri di Sintang agar tetap difungsikan sebagai masjid yang bisa dimanfaatkan seluruh umat muslim," ujar Wawan Djunaidi dalam pernyataan resminya, Minggu (30/1).
Jika akan dimanfaatkan untuk fungsi yang lain, menurut Wawan, harus melalui musyawarah dengan jemaah Ahmadiyah sebagai pemilik lahan dan bangunan.
Kepala PKUB Kemenag juga meminta seluruh kepala daerah kabupaten/kota untuk memfasilitasi umat beragama yang mengusulkan penggunaan tempat ibadah sementara karena belum memenuhi syarat untuk mendirikan rumah ibadah.
Dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006 disebutkan, pendirian rumah ibadah harus memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan khusus.
Persyaratan khusus tersebut antara lain, terdapat 90 jiwa calon pengguna rumah ibadah. Jika persyaratan khusus tersebut belum terpenuhi, pihak-pihak yang ingin mendirikan rumah ibadah bisa mengajukan izin penggunaan tempat ibadah sementara kepada pemerintah daerah kabupaten/kota.
“Pemda sebaiknya memastikan agar hak-hak konstitusi warga negara terpenuhi, khususnya untuk beribadah secara kolektif di rumah ibadah atau tempat ibadah sementara,” tuturnya.
Kubah Masjid Jemaah Ahmadiyah di Sintang sudah dibongkar untuk alih fungsi, Kemenag pun bereaksi, simak.
- Kemenag Kembali Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Tertinggi
- Kementerian Agama Meraih Predikat Sangat Baik IPPN 2024
- Honorer Tua Ikut Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK 2024, Semoga Lulus Semua
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Menko Pratikno Ingatkan Kasus Remaja di Solo yang Belajar Merakit Bom dari Internet
- Dompet Dhuafa Pastikan Pengelolaan Dana Transparan dan Diawasi Kemenag