Kubu Agung: Kalau Kami Kalah...
jpnn.com - JAKARTA - Kuasa Hukum Pengurus DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Ancol, OC Kaligis mengaku aneh dengan pernyataan yang menyebut tidak boleh banding dengan apapun keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, terkait dualisme kepengurusan di partai berlambang pohon beringin tersebut.
Pasalnya, hanya ada dua lembaga di Indonesia yang keputusannya final dan mengikat. Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Partai.
"Kalau mereka bilang putusan TUN incraht, itu tidak tepat. Karena sesuai aturan perundang-undangan sampai di Mahkamah Agung (MA)," ujar Kaligis di Gedung PTUN Jakarta, Senin (18/5).
Kaligis menduga statemen tersebut hanya akal-akalan. Karena kalau PTUN memenangkan kubu Agung, kubu Aburizal Bakrie juga kemungkinan akan mengajukan banding.
Sama seperti sikap yang diperlihatkan ketika Mahkamah Partai Golkar memutus, menyatakan Kubu Agung pengurus yang sah dengan catatan harus mengakomodir kubu Ical. "Kalau kami kalah, saya akan banding," ujarnya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Kuasa Hukum Pengurus DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Ancol, OC Kaligis mengaku aneh dengan pernyataan yang menyebut tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Dorong Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Influsif Harus Segera Diwujudkan
- Puluhan Warga Keracunan Makanan di Ponorogo, 1 Orang Meninggal, Polisi Turun Tangan
- Gaungkan Kebijakan Efisiensi Anggaran, Istana Tetap Gelar Retret Kepala Daerah, Ini Alasannya
- Versi Mensesneg, Retret Kepala Daerah Tidak Pakai Dana Pribadi Prabowo
- Sesosok Mayat Ditemukan Terapung di Perairan Cilegon, Identitas Belum Diketahui
- Merayakan Imlek di Vihara Amurva Bhumi, Raja Juli Tanam Delapan Pohon Karet