Kubu Agung Nilai Kasasi ARB tak Selesaikan Konflik

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Ancol, Ace Hasan Syadzily mengatakan kubu Aburizal Bakrie (ARB) seharusnya bisa legowo atas putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta, yang menguatkan kepengurusan Golkar pimpinan Agung Laksono.
Menurut Ace, bila dikaitkan dengan Pilkada serentak 2015, maka pengurus hasil Munas Ancol lah yang berhak mendaftarkan pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), meski proses islah terus berjalan.
"Buat kami islah ini bukan berati proses hukum selesai. Proses hukum ini membuat kami semakin kuat. Sekarang titik krusialnya siapa yang mendatangani calon kepala daerah. Kalau sesuai Undang-undang itu harusnya kami. Kalau kubu ARB legowo, maka mereka jangan banding kasasi," kata Ace kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (11/7).
Apalagi menurutnya, dalam proses pencalonan dalam Pilkada, kubu Agung tidak lagi melihat apakah calon tersebut kubu Agung atau ARB, tapi didasari pada elektabilitas, semangat, prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela.
Karenanya Ace melihat upaya kasasi ke Mahkamah Agung yang dilakukan kubu ARB tidak akan menyelesaikan masalah karena dualisme partai belum bisa diakhiri.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Ancol, Ace Hasan Syadzily mengatakan kubu Aburizal Bakrie (ARB) seharusnya bisa legowo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari