Kubu Ahok Sayangkan Eks Biarawati tak Hadiri Sidang
jpnn.com - jpnn.com - Jaksa penuntut umum (JPU) perkara dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama mengagendakan lima saksi dalam sidang kelima di Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (10/1).
Namun, hanya tiga saksi yang hadir.
Humphrey Djemat selaku tim penasihat hukum Ahok menyesalkan hal itu.
Salah satu yang paling disesalkan adalah ketidakhadiran mantan biarawati Hajah Irene Handono.
"Kami sebenarnya harapkan hadir Ibu Irene Handono. Yang ini punya kekhususan tersendiri karena mantan biarawati yang sekarang mualaf menjadi mubalig," kata Humphrey.
Menurut Wakil Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, penasihat hukum ingin menanyakan banyak hal kepada Irene.
Termasuk bias pernyataan Ahok tentang Al Maidah yang diduga bermuatan penistaaan terhadap Alquran.
Dia menilai, Irene memiliki pandangan cukup objektif dibandingkan tiga saksi yang hadir hari ini.
Jaksa penuntut umum (JPU) perkara dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama mengagendakan lima saksi dalam sidang kelima di Auditorium Kementerian
- Advokat Andry Christian Merespons Pernyataan Pengacara Pendeta Gilbert
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok