Kubu Ahok Yakini Pihak Anies dan Agus Tak Akan Bermain SARA

jpnn.com - JAKARTA - Anggota tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot S Hidayat (Djarot), Taufik Basari mengapresiasi dua pasangan calon yang akan menantang duet incumbent di pilkada DKI Jakarta itu. Taufik mengatakan, dua pasang calon yang menjadi penantang Ahok-Djarot merupakan figur-figur yang menonjolkan program.

Menurut Taufik, melihat rekam jejak Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, maka nanti yang ada adalah perang visi, misi dan program. Politikus Partai NasDem itu meyakini, pilkada DKI nanti sudah tidak diwarnai isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).

"Saya lihat dengan adanya para calon yang muncul, maka pihak-pihak yang ingin pilkada ini ada isu SARA tidak terakomodir," kata Taufik saat diskusi bertajuk Perang Bintang di Langit Jakarta  di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9).

Dia pun berharap semua pasangan calon nanti bisa berkampanye tanpa membawa isu SARA. "Mudah-mudahan pasangan calon tidak terpancing membawa isu SARA," jelasnya.

Lebih lanjut Taufik mengatakan, jika mau efisienai maka mestinya pilkada DKI cukup diikuti dua pasang calon. Dengan demikian hanya akan ada satu putaran pemilihan.

Namun, dengan adanya tiga pasang calon, maka kemungkinan besar pilkada DKI akan berlangsung dua putaran. memang kalau berpikir efisien lebih enak jika ada dua pasangan calon saja. Sebab, dengan dua pasangan calon, pilkada sudah pasti berlangsung satu putaran. Kalau tiga pasangan, bisa satu atau dua putaran tergantung perolehan suara nanti.

Dia pun tidak menampik anggapan bahwa pilgub DKI nanti terasa seperti pemilihan presiden. Sebab, pertarungan di DKI disebut-sebut berperan penting pada pemilu 2019.

"Ini bisa jadi kita artikannya seperti itu. Tapi, kami  tidak mau mengartikan terlalu jauh. Bisa jadi langkah menuju 2019, bisa jadi tidak," katanya.(boy/jpnn)