Kubu AHY Melakukan Serangan Balik, Mengarah Telak kepada Moeldoko
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra angkat bicara setelah PD kubu Moeldoko menuntut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, parpol versi KLB di bawah Moeldoko yang seharusnya meminta maaf kepada rakyat dan Jokowi.
"Gerombolan Moeldoko yang harus minta maaf kepada rakyat dan presiden. Mereka mesti minta maaf kepada rakyat," kata Herzaky dalam keterangan resmi kepada awak media, Sabtu (3/4).
Menurut Herzaky, PD kubu Moeldoko sudah membuat bising ruang publik dengan narasi-narasi bohong dan fitnah.
"Tidak ada nilai positif yang bisa diambil dari perilaku gerombolan Moeldoko selama dua bulan ini," ungkap dia.
Selain itu, tutur dia, PD kubu Moeldoko hanya membuat para pejabat negara, pelayan masyarakat, khususnya di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menghabiskan energi dan waktu untuk hal yang sia-sia.
"Sudah jelas sejak awal kalau KLB ilegal Sibolangit ini tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku maupun aturan internal PD yang sudah disahkan oleh negara," tutur Herzaky
Menurut alumni Universitas Indonesia itu, Moeldoko seharusnya fokus pada tugasnya membantu Presiden Jokowi. Namun, malah sibuk dengan ambisi pribadinya di PD.
Menurut DPP Partai Demokrat kubu AHY, gerombolan Moeldoko yang seharusnya meminta maaf kepada rakyat dan Jokowi.
- Pembangunan IKN Kembali Dilanjutkan, Anggaranya Sangat Wow
- AHY Ungkap Partai Demokrat Sempat Dijegal Saat Ingin Masuk Pemerintahan
- Perayaan Natal Demokrat, AHY: di Indonesia Semua Agama Bisa Beribadah dengan Tenang
- Prabowo Setujui Anggaran Rp 48,8 T untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
- Soal Survei Kinerja 100 Hari Prabowo, Jubir Kementrans: Terbukti Merakyat
- Demokrat Gelar Puncak Perayaan Natal Nasional, Undang Tokoh & Petinggi Partai