Kubu Airlangga Ngebet Aklamasi, Idrus: Usaha Boleh Saja

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Golkar Idrus Marham menanggapi santai upaya kubu Airlangga Hartarto yang ngebet pemilihan Ketua Umum Golkar dilakukan secara aklamasi.
"Jadi gini, di dalam dunia politik praktis itu ya usaha kan boleh-boleh saja, semua usaha," ucap Idrus di ruang Fraksi Golkar DPR, Selasa (5/12).
Namun demikian, Idrus mengisyaratkan bahwa upaya kubu Airlangga tidak akan mulus. Sebab semua pengurus partai punya peluang yang sama untuk dipilih sebagai ketum.
"Semua itu punya hak. Ada bang Kahar, ada Pak Eko, ada Pak Robert, Pak Amali. Pak Aziz. Juga ada Pak Nurdin dan bahkan ini Meutya. Jadi ini semua punya hak yang sama untuk itu," tegas mantan politikus Senayan ini.
Idrus pun memaklumi adanya dinamika di internal partainya. Tapi sebagai plt, dia tetap berupaya agar organisasi dijalankan sesuai sistem yang ada.
Politikus 55 tahun ini juga mengingatkan bahwa berpolitik adalah pengabdian. Apa pun jabatan yang diemban, tujuannya untuk mengabdi tanpa syarat.
"Jangan pernah persyaratkan pengadian itu. Dia baru mau mengabdi kalau ketua umum, sekjen. Dia baru mau aktif kalau misalkan di fraksi, kalo dia jadi anggota (DPR), tidak. Itu bukan sejatinya pejuang. Persoalan jabatan itu persoalan takdir kan," pungkas pria kelahiran Pinrang ini.(fat/jpnn)
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan semua pengurus partai punya peluang yang sama untuk dipilih sebagai ketum.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret
- TEI Ke-40 Siap Digelar, Targetkan Transaksi USD 16,5 Miliar
- Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan
- Golkar Hormati Hak Prerogatif Prabowo dalam Reshuffle Kabinet
- Soal Demonstrasi Indonesia Gelap, Elite Golkar: Bagus, Membuat Peringatan Waspada