Kubu Anas Persoalkan Ketidakhadiran Nazaruddin Sebagai Saksi
![Kubu Anas Persoalkan Ketidakhadiran Nazaruddin Sebagai Saksi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD), Muhammad Nazaruddin hari ini (14/8) dijadwalkan menjadi saksi pada persidangan atas Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta. Namun, hinggga saat ini Nazar terlihat di Pengadilan Tipikor.
Tim penasihat hukum Anas pun mempertanyakan ketidakhadiran Nazar. Pasalnya keterangan Nazar dianggap penting.
"Kenapa tidak hadir saksi Nazar?" tanya penasihat hukum Anas, Adnan Buyung Nasution pada Jaksa KPK dalam sidang.
Jaksa KPK Yudi Kristiana menjelaskan, petugas KPK sudah menjemput Nazar di Lapas Sukamiskin. Pihak jaksa sudah meminta izin ke Dirjen Pemasyarakatan untuk membawa Nazar ke persidangan.
"Sudah ada izin turun dan diikuti panggilan JPU dan diteruskan ke Rutan Sukamiskin. Petugas mulai ke sana, sampai saat ini belum ada konfirmasi dari petugas yang menjemput Nazaruddin," terang Yudi.
Pihak penasihat hukum pun memertanyakan surat panggil untuk Nazar. Protes tetap diajukan setelah jaksa menunjukkan surat panggilan.
"Kami menyesalkan karena Nazaruddin adalah saksi utama,yang keterangannya diperlukan kita semua," ujar Adnan.
Hakim Haswandi yang memimpin persidangan lantas meminta jaksa kembali memanggil Nazar dalam sidang selanjutnya. "Kalau dia tidak mau hadir, panggil paksa," ujar Haswandi.
JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD), Muhammad Nazaruddin hari ini (14/8) dijadwalkan menjadi saksi pada persidangan atas Anas
- Bagaimana Nasib Sisa P1 di PPPK 2025? Info Dirjen Nunuk Ini Perlu Dicermati
- Kades Kohod Akhirnya Muncul, Klaim Sebagai Korban, Lalu Minta Maaf Atas Gaduh Pagar Laut
- 66,8 Persen Sarapan Anak Berkualitas Rendah, Ajinomoto Gencar Mengedukasi Masyarakat
- Wakil Ketua MPR Apresiasi Kebijakan Prabowo yang tak Memangkas Anggaran KIP Kuliah
- Rawan Terjadi Pencurian Motor, Polres Ogan Ilir Patroli di Wilayah Kos Mahasiswa
- Peran Penyuluh & Modernisasi Pertanian Vital Demi Swasembada Pangan