Kubu BaDja Sindir Anies Soal Spanduk Jakarta Bersyariah
jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, angkat bicara soal spanduk bertuliskan Jakarta Bersyariah.
Itu setelah calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah tim sukses tak memasang spanduk tersebut.
Toni mengatakan, Anies tidak cukup membantahnya. Namun, menurut dia, Anies mesti mengecek kemungkinan bahwa relawan, simpatisan, dan kelompok-kelompok pendukung Anies, seperti Front Pembela Islam, Forum Umat Islam, Hizbut Tahrir Indonesia, dan lainnya, yang mempunyai aspirasi seperti tertulis di spanduk itu.
Toni menyatakan, yang jauh lebih penting adalah Anies harus mengklarifikasi substansi spanduk Jakarta Bersyariah.
"Kawan-kawan wartawan mesti tanya ke Mas Anies dan Mas Sandi setuju atau menolak spanduk itu? Apakah mereka berniat mendirikan khilafah atau tidak?" kata Toni saat dihubungi, Selasa (4/4).
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia itu menyatakan, apakah Anies-Sandi akan menegakkan syariat Islam dengan menerbitkan peraturan daerah atau qonun di Aceh, seperti larangan pacaran, melarang perempuan keluar malam, melarang perempuan boncengan motor kecuali dengan mukhrim, dan sebagainya.
"Jawaban terhadap substansi jauh lebih penting ketimbang membantah telah memasang spanduk itu," ucap Toni.
Toni menyatakan, bila Anies-Sandi merasa difitnah, maka segera laporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Supaya tidak menimbulkan spekulasi yang macam-macam segera lapor saja ke Bawaslu," ujarnya.
Juru bicara tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, angkat bicara soal spanduk bertuliskan Jakarta
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi