Kubu Dahsyat Tuntut Nero Didiskualifikasi
Rabu, 21 Maret 2012 – 11:01 WIB

Kubu Dahsyat Tuntut Nero Didiskualifikasi
BEKASI - Dua pasangan kandidat Pemilihan Bupati (Pilbup) Bekasi yakni incumbent Sa’duddin-Jamalulail (Saja) yang diusung PKS dan Darip Mulyana-Jejen Sayuti atau Dahsyat (diusung PDIP) yang kalah dalam perolehan suara yang ditetapkan KPUD setempat secara resmi mengajukan gugatan sengketa pemilukada ke Mahkamah Konstitusi (MK). Syarat-syarat dan dokumentasi diberikan juga sebanyak 12 eksemplar. Jika gugatan ini dikabulkan, maka tim advokasi Dahsyat meminta pasangan Neneng-Rohim (Nero) yang diusung Partai Golkar-Partai Demokrat didiskualifikasi dan dilakukan pencoblosan Pemilukada Bekasi ulang. ”Banyak kecurangan dalam Pemilukada Bekasi pada 11 Maret lalu. Terutama money politics,” terang Arkan juga.
Tim advokat pasangan Dahsyat, mengajukan gugatan dengan bukti No. 477-0/PAN.MK/III/2012 diterima pegawai MK, Dian Husni Khotimah, Selasa (20/3) kemarin. Materi permohonan gugatan atas hasil Pemilukada Kabupaten Bekasi. Sementara pasangan incumbent Sa’duddin-Jamalulail mengajukan gugatan dengan No 476/PAN. MK/III/2012, Senin (19/03).
Baca Juga:
”Kami resmi mengajukan permohonan gugatan ke MK. Semua syarat-syarat gugatan sudah kami penuhi. Kini tinggal menunggu persidangan satu pekan lagi,” terang tim kuasa hukum pasangan Dahsyat, Arkan Cikwan kepada INDOPOS (JPNN Grup). Dia juga menjelaskan, pengajuan gugatan melampirkan alat bukti P1-P 14 sebanyak 12 eksemplar.
Baca Juga:
BEKASI - Dua pasangan kandidat Pemilihan Bupati (Pilbup) Bekasi yakni incumbent Sa’duddin-Jamalulail (Saja) yang diusung PKS dan Darip Mulyana-Jejen
BERITA TERKAIT
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo