Kubu Dahsyat Tuntut Nero Didiskualifikasi
Rabu, 21 Maret 2012 – 11:01 WIB
Dia menyebutkan, politik uang terjadi saat waktu pencoblosan yang diduga dilakukan salah satu kandidat. Misalkan, ratusan RT/RW di organisir untuk memberikan uang kepada warga demi memilih pasangan tertentu. ”Kami sudah berikan berbagai bukti terjadinya dugaan money politics itu ke MK,” cetusnya juga. Bahkan, kata Arkan juga, pemberian uang kepada warga sangat sistematis.
Baca Juga:
”Saat ini kami memberikan perlindungan kepada beberapa warga yang mengaku menerima uang dari salah satu kandidat. Nanti dalam persidangan, kami akan beberkan semua bukti-bukti itu,” paparnya.
Senada, tim advokasi Saja, Hikmah Prihadi mengatakan juga memiliki bukti kecurangan yang dilakukan lawan politiknya. ”Semua bukti yang diduga pelanggaran itu akan dibeberkan saat digelarnya pengadilan sengketa hasil Pemilukada Bekasi di MK,” terangnya kepada INDOPOS (JPNN Grup).
Terpisah, Sekretaris KPUD Kabupaten Bekasi Mumuh Mulyana mengatakan, masih menunggu materi gugatan dua kandidat yang kalah dalam Pilbup Bekasi. ”Kalau masalah data, kami mempersiapkan semua bukti data otentik terkait Pemilukada Bekasi. Tapi kalau soal pelanggaran money politics itu bukan ranah kami. Tapi panwaslukada,” ungkapnya. Dia juga mengaku KPUD Kabupaten Bekasi juga sudah mempersiapkan tim advokasi.
BEKASI - Dua pasangan kandidat Pemilihan Bupati (Pilbup) Bekasi yakni incumbent Sa’duddin-Jamalulail (Saja) yang diusung PKS dan Darip Mulyana-Jejen
BERITA TERKAIT
- Sultan Berharap Pilkada Menghasilkan Kepala Daerah yang Mampu Menerjemahkan Program Pemerintah Pusat
- Gelar Patroli, Sentra Gakkumdu Bawaslu DKI Jakarta Minta Warga Tolak Politik Uang
- Komeng & Pj Bupati Bogor Tinjau TPS dekat Rumah Prabowo
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang