Kubu Demokrat Kembali Sentil Tifatul Sembiring
Rabu, 18 Mei 2011 – 05:21 WIB
Sebelumnya, ekonom dari Universitas Indonesia Faisal Basri menyebut langkah perbaikan yang didorong pemerintah masih tidak menyentuh lapisan terbesar masyarakat. Sektor ekonomi yang tumbuh tinggi justru sektor jasa modern, keuangan, dan asuransi yang identik dengan perkotaan. Sektor manufaktur juga lebih ke arah otomotif yang dekat dengan kalangan menengah atas.
Di sisi lain, lanjut Faisal, penurunan jumlah orang miskin di desa berjalan lamban. Perkembangan sektor pertanian juga tertatih -tatih dengan berbagai masalah mulai pupuk kurang, irigasi rusak, sampai harga gabah turun. Padahal, dua pertiga penduduk miskin berada di desa dan 40 persen rakyat bekerja di sektor pertanian.
Karena itu, meningkatnya indikator ekonomi makro tidak mampu mendongkrak kepuasan publik terhadap Presiden SBY. "Sebagain besar rakyat justru masih terseok -seok," tegas Faisal.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Informasi dan Humas Heru Lelono berpendapat, survei yang berguna saat ini adalah yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). "Survei itu sekaligus menjadi masukan bagi pemerintah," katanya.
JAKARTA - Kubu Demokrat menganggap jebloknya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden SBY dipicu lemahnya komunikasi dari sejumlah kementerian.
BERITA TERKAIT
- Baharkam Polri Siapkan 3 Ambulans Udara Selama Nataru
- Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Berpidato, Begini Penjelasan Mayor Teddy
- Irjen Iqbal Beri Penghargaan kepada 134 Personel yang Bekerja Baik Melayani Masyarakat
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel
- Pasangan Suami Istri di Kudus Meninggal Secara Misterius
- Harvey Moeis Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 1 Miliar