Kubu Djoko Belum Niat Laporkan Kompol Legimo
jpnn.com - JAKARTA – Kubu terdakwa Driving Simulator SIM dan pencucian uang bekas Kepala Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo, belum berniat melaporkan Bendahara Korlantas, Kompol Legimo, karena memalsukan tandatangan sang jenderal.
Juniver Girsang, Penasehat Hukum Djoko, menyatakan bahwa masalah ini perlu diinventarisir langsung oleh bekas Gubernur Akademi Kepolisian Semarang itu.
“Ini pak DS sendiri yang perlu inventarisir ini,” katanya, di sela-sela persidangan Djoko, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (23/7).
Menurut Juniver, sebelumnya permasalahan ini memang sempat diproses di Markas Besar Polri, ketika kasus Simulator masih ditangani Badan Reserse Kriminal. “Tapi, setelah kasus ini ditarik ke KPK terus pelaporan tahu-tahu berhenti sementara,” katanya. Lebih jauh Juniver mengatakan, nanti akan mencoba untuk mengkoordinasikan langkah berikutnya dengan Djoko Susilo.
Dalam persidangan, Selasa (23/7), terungkap bahwa saksi dari pegawai Urusan Keuangan Korlantas Polri, Muhammad Sadrah Sarifuddin, mengatakan, tandatangan Djoko dipalsukan Kepala Urusan Keuangan, Kompol Legimo.
Dia memastikan pemalsuan itu dilakukan Legimo, untuk percepatan pencairan anggaran proyek Driving Simulator SIM di Korlantas Polri. Sadrah yang bertugas mengantar berkas pencairan anggaran ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, menyatakan seharusnya Surat Perintah Pembayaran (SPM) pengadaan Simulator roda dua dan roda empat, ditandatangani Djoko dan Wakakorlantas Brigjen Didik Purnomo. (boy/jpnn)
JAKARTA – Kubu terdakwa Driving Simulator SIM dan pencucian uang bekas Kepala Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo, belum berniat melaporkan
- Banyaknya Kementerian Jangan Sampai Membuat Pelayanan Buruk
- Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mentrans Iftitah: Momen Penting dalam Bangun Indonesia
- Geger Mahasiswi Tewas Seusai Jatuh dari Lantai 2 Gedung di UPI Bandung
- Diduga tak Bisa Berenang, Dedi Irawan Tewas Tenggelam
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen
- Libur Natal, 44.800 Penumpang & 10.580 unit Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera